AIR intan adalah air yang telah digunakan untuk membasuh atau merendam intan. Air ini digunakan untuk menyirami pangkal sialang muda yang dipercaya akan mengundang lebah untuk membangun sarang.
Air intan memberi simbol sebagai air yang bercahaya. Air itu disiramkan dengan gerak tangan dari bawah ke atas. Penyiraman air intan bertujuan sebagai daya tarik lebah, sebab kayu itu “diibaratkan” telah bercahaya. Masyarakat mempercayai, lebah menyukai sesuatu yang bercahaya.
Dalam kepercayaan masyarakat, lebah dipandang sebagai putri (di Petalangan disebut lalat putih Sri Majnun). Seorang putri dipercaya tertarik kepada sesuatu yang bercahaya semisal intan. Dengan penyiraman air intan, maka “putri” akan singgah di batang sialang untuk membangun sarang.