Manumbai

Batang Sialang beserta dengan Rimba Kepungan Sialang murupakan bagian dari tanah ulayat yang dijaga oleh hukum-hukum adat. (foto: kosabudaya.id)

MANUMBAI adalah ritual mengambil madu lebah di batang sialang dengan mendendangkan atau dinyanyikan mantera. Ritual ini dilaksanakan oleh sebuah kelompok manumbai yang terdiri dari juragan tua 1 orang, dibantu oleh tukang dendang 4 orang, tukang sambut 2 orang, pincuan 1 orang, tukang remas kepala lambuk 1 orang, dan juragan muda atau pembantu 3 orang. Peralatan yang diperlukan adalah tunam, timba, tali, dan tempat pincuan.

Tahap-tahap manumbai adalah:
1) Mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan,
2) Juragan tua manumbai di pangkal batang sialang dan menepuknya tiga kali,
3) Juragan tua mulai memanjat diikuti oleh juragan pembantu lainnya, sambil manumbai terus menuju dahan-dahan tempat lebah bergantung,
4) Juragan tua mulai menyapu lebah dengan cara membakar sarang-sarang lebah dan terus diikuti oleh juragan pembantu lainnya,
5) Setelah itu sarang tersebut diturunkan ke bawah,
6) Tukang pincuan memisahkan antara anak lebah dengan lambuk/sarang lebah yang berisi madu.
7) Pekerjaan tersebut dilaksanakan sampai semua sarang lebah disapu dan madu lebah dibersihkan. Bagian lain yang tidak mengandung madu dibawa pulang untuk membuat lilin dan umpan kail.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *