TOLAK BALA adalah ritual dengan tujuan menghindar dari kejadian buruk, sial, nasib tidak baik, atau apa saja yang tidak diinginkan terjadi pada diri dan komunitas sesuatu masyarakat. Dari segi individu, perlakuan itu mungkin tidak merupakan ritual, tetapi perlakuan menjaga, menghindar, dan menyisih. Bala tidak saja bencana yang didatangkan oleh sesuatu tenaga luar seperti hantu atau jembalang atau jembarang, tetapi oleh nasib atau untung diri sendiri.
Perlakuan menolak bala bagi individu mungkin merupakan menjaga, seperti memakai tangkal atau jimat pada badan. Tangkal atau jimat tersebut, yang dibuat dengan berbagai cara, dari ayat Alquran hingga kepada logam, dipercayai mempunyai tenaga untuk menangkis dari bala yang dapat menimpa. Perlakuan menghindar dan menyisih adalah menghindar dari sesuatu yang menyentuh benda atau melakukan sesuatu. Tangkal dan jimat yang dipakai merupakan pelindung dari kuasa atau tenaga yang dapat men-datangkan bala.
