TARI BALAI TERBANG adalah ritual yang dilakukan untuk mengobati berbagai penyakit dan tolak bala dalam sistem kesehatan masyarakat Talang Mamak khususnya di Talang Durian Cacar, Rakit Kulim Inderagiri Hulu, Riau. Penyakit yang biasa disembuhkan misalnya demam, sakit kepala, pelampiasan rasa iri, dengki, permusuhan, serangan yang datang dari roh halus dan gaib serta binatang buas.
Ritual tari balai terbang dilakukan oleh seorang dukun, satu orang bujang bayu sebagai pembantu pengamanan, dan 5 orang pemain musik. Biasanya ritual dilakukan di halaman rumah pada malam hari.
Kemunculan pengobatan ini bermula dari mimpi seorang penduduk yang bernama Sutan Muhamad. Di dalam mimpinya, ia dibawa terbang jauh oleh seekor burung layang-layang dan diberi berkah dalam mengobati berbagai macam penyakit. Saat terbangun, ia mempelajari gerak-gerak burung layang-layang dan belajar cara-cara mengobati.
Pada saat pengobatan, dukun tari balai terbang memakai balai kecil (rumah kecil) yang diletakkan di atas kepala. Balai ini dibuat dari anyaman bambu dan daun kelapa yang dibentuk menyerupai kepala burung layang-layang. Di dalam kepercayaan Talang Mamak, burung layang-layang dipercaya mampu menyembuhkan serta mencari berbagai obat.
