Pijak Tanah

Dundung, nyanyian pengantar tidur Talang Mamak. (foto: guruku.kosabudaya.id)

PIJAK TANAH adalah upacara memijakkan kaki bayi yang baru lahir dan kaki ibunya ke tanah pada hari yang ke-45 selepas bersalin dalam tradisi melahirkan masyarakat Inderagiri, Riau. Upacara ini disebut juga adat turun tanah.

Upacara pijak tanah ini dilakukan pada waktu pagi yaitu pada masa bayang-bayang 10 langkah panjangnya. Jika upacara itu dilakukan secara besar-besaran, bayi akan diarak ke tepi sungai atau ke tanah lapang di hadapan rumah. Bomoh dan bidan bertindak sebagai ketua melakukan upacara. Api dihidupkan untuk membakar rumput pahit atau daun perawas kering atau benda lain yang berbau apabila dibakar dan asapnya naik ke udara untuk keselamatan bayi itu.

Bacaan Lainnya

Bahan yang disediakan untuk upacara ini ialah beras kunyit, bertih, tepung tawar, dua biji kelapa, seekor ayam, sebiji telur ayam, sirih pinang selengkapnya, tujuh biji ketupat, tujuh biji lepat, sebuah timba upih (dijadikan limas) dan jantung pisang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *