Rimba Peladangan

Ladang Padi. Tanah peladangan di buka dari rimba cadangan yang digunakan untuk berladang padi dan berkebun. (foto: kosabudaya.id)

RIMBA PELADANGAN adalah hutan-tanah yang akan dijadikan sebagai tanah peladangan atau tempat berladang dalam sistem pembagian ruang masyarakat Petalangan, Riau. Rimba peladangan pada dasarnya tidak menghasilkan apa-apa, sehingga harus diolah atau dijadikan sebagai tempat berladang. Rimba ini berada di dekat kawasan tanah peladangan.

Pemanfaatann rimba peladangan di Petalangan diatur melalui ketat di dalam hukum-hukum adat. Aturan tersebut seperti di bawah ini:

  1. Tanah yang telah diizinkan dibuka harus dikerjakan selambat-lambatnya dalam satu tahun, batin dapat mencabut izin itu dan memberikan tanah tersebut kepada orang lain dalam ulayat yang sama.
  2. Tanah yang telah dikerjakan tetapi terkendala oleh peladangnya, maka batin dapat mengajukan dua kemungkinan untuk dipilih oleh peladang tersebut. Pertama dapat diperpanjang setahun lagi; kedua diberikan kepada pihak lain dengan catatan peladang yang menggantikan itu membayar semacam ganti rugi kepada peladang yang digantikannya.
  3. Untuk mendapatkan tanah pertanian atau lahan itu batin tidak memungut apa-apa, tetapi tanah itu tidak boleh digadaikan atau dijual kepada orang lain.
  4. Tanah yang akan dijadikan kebun juga harus seizin yang dibenarkan oleh batin. Jika hendak memperluas, harus meminta izin tambahan lagi. Biasanya perluasan itu satu kali luas kebun semula atau paling-paling 2 kali kebun pertama.
  5. Belukar bekas ladang seseorang yang ladangnya diteruskan ke atas (depan) pada lajur itu juga, tidak boleh di ambil oleh orang lain.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *