Tangguk

TANGGUK merupakan alat tradisional penangkap ikan yang biasa digunakan masyarakat Melayu di Riau. Peralatan ini umumnya dibuat dari jalinan bambu, resam, dan rotan.

Tangguk biasanya digunakan di tempat tertentu yang berbentuk lubuk atau rawang dengan kedalaman airnya tidak seberapa. Berbeda dengan jala atau jaring, yang bisa dipergunakan di air dalam dan tempat yang sangat luas, tangguk dikhususkan menangkap ikan di air dangkal dan tempat yang tidak seberapa luas. Secara umum, tangguk terbagi dalam dua bentuk dengan ukuran dan fungsi yang berbeda. Pertama disebut dengan tangguk pandak, terbuat dari rotan dengan yang tidak seberapa besar, biasanya bisa dipergunakan oleh satu orang saja. Kedua tangguk tali, terbuat dari benang atom/nilon dengan ketahanan dan ukuran yang disesuaikan dengan si pemakai atau si pembuat. Tangguk tali lebih besar dan ringan jika dibandingkan dengan jenis tangguk lainnya. Ketiga tangguk sedepa, terbuat dari rotan murni tanpa campuran dan bahan-bahan lain, ukuran lebar dan panjangnya 2 dan 3 kali dari ukuran tangguk pandak, dengan dua orang pemakai.

Bacaan Lainnya

Nilai-nilai simbolis yang terkandung di dalam alat ini adalah memberikan kemudahan bagi kita untuk mencari ikan, mulai dari ikan yang kecil hingga besar dapat ditangkap oleh alat ini. Namun dibalik itu, kita tidak boleh memakai sifat dari tangguk ini. Kita harus dapat memilah dan memilih mana yang hak dan mana yang batil, jangan semuanya kita tangkap.

Di dalam pepatah-petitih ataupun peribahasa, tangguk sering menjadi kiasan sebagai seseorang rakus misalnya dalam ungkapan seperti tangguk buruk bermakna seseorang yang sangat rakus.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *