Jung

JUNG adalah kapal layar yang pada mulanya digunakan oleh orang Cina yang berdagang di kawasan Teluk Siam, Laut Cina Selatan, dan Selat Melaka. Kemudian jung atau jong digunakan oleh para pedagang Melayu. Jung juga dikenal sebagai tongkang dan dapat membawa banyak muatan.

Biasanya jong berukuran panjang antara 15 meter hingga 27 meter. Jung besar berukuran hingga 34 meter panjangnya dan 9 meter lebar di bagian tengah. Sewaktu di air, bagian dasarnya terendam sedalam 2,1 meter dan menampakkan bagian yang timbul setinggi 1,3 m.

Bacaan Lainnya

Jung mempunyai lunas yang lurus dengan linggi haluan sedikit condong keluar. Jika dilihat dari depan, permukaan haluannya mencuat tajam. Bagian buritannya agak mendatar dipotong bersudutan tepat dengan lunasnya.

Atap atau kup yang dibuat dari kajang mengkuang atau pondok kecil dari papan dibangun di bagian buritan jung. Tekong yang menjadi nakhoda atau jurumudi selalu berteduh di bawah atap ini sewaktu mengemudi.

Jung mempunyai geladak dengan pintu kecil berada di lantai untuk naik-turun awak kapal ke geladak. Jung juga mempunyai dandan, yang menganjur keluar dari bagian buritan, berbentuk segi empat bujur. Walaupun menggunakan tiga layar, jung tidak dapat bergerak laju dan agak berat dikendalikan. Kelajuannya jarang melebihi lima knots. Tiang layar besar didirikan tegak di bagian tengah. Tiang layar di haluan berukuran lebih kecil didirikan condong sedikit ke depan. Jung-jung yang besar mempunyai layar kecil ketiga dikenal dengan nama layar penyorong. Layar ini didirikan di kawasan dandan.

Jung menggunakan sejenis kemudi pacat yang besar dan berat. Kemudi disangkut tegak di bagian buritan jung. Pada daun kemudi terdapat beberapa baris lubang kecil bujur empat untuk memudahkan kemudi digerakkan ke kiri dan ke kanan di dalam air.

Ada istilah lain lagi seperti jongkang, merupakan salah satu bentuk perahu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *