Jampi Serapah

Mandi Balimau menyambut bulan Ramadan di Kampar. (foto: kosabudaya.id)

JAMPI SERAPAH adalah ungkapan magis berirama yang diucapkan dalam suasana atau keadaan tertentu untuk menghasilkan kesan tertentu. Air sejuk, misalnya, menjadi tawar setelah dijampi serapah oleh bomoh. Sebagai ungkap­an berirama, jampi serapah mengandung perkataan yang menggambarkan berbagai suasana, misalnya kutukan, bujuk-rayu dan puji-pujian, selaras dengan tujuan penggunaan jampi serapah tersebut.

Penggunaan jampi serapah merangkum berbagai aspek dan aktivitas kehidupan orang Melayu misalnya untuk mengembalikan semangat yang hilang, merawat, dan berhubungan dengan makhluk halus seperti pada upacara semah dan puja pantai. Selain itu, jampi serapah juga digunakan untuk membuat pagar diri dan penyeri muka.

Bacaan Lainnya

Terdapat berbagai jenis jampi serapah yang berbeda antara satu dengan lain dari segi isi kandungan dan tujuan. Jampi serapah pemanis misalnya, berbeda dari jampi serapah kebal atau penggerun yang mengandung ungkapan yang membangkitkan asal-usul suatu benda dan membandingkan benda itu dengan besi khursani, kekuatan Allah dan mukjizat para rasul, para nabi, dan alam semesta.

Dalam upacara pengobatan atau ritual, orang menggunakan berbagai jampi puji-pujian dan bujuk-rayu yang juga mengandung ungkapan yang mengancam dan menghalau kuasa luar biasa yang menyebabkan keuzuran manusia. Walaupun demikian, jampi serapah mempunyai asas yang sama yaitu mewujudkan hubungan yang mesra dengan kuasa luar biasa seperti hantu, penunggu, dan sejenisnya. Jampi serapah mengandung ung­kapan puji-pujian dan rayuan meminta makhluk halus tidak mengganggu manusia. Jampi serapah mengandung banyak perkataan dan ungkapan yang bersumber pada alam sekitar dan semesta. Perkataan seperti bulan, bintang, matahari, angin, ombak, air, guruh, halilintar merupakan beberapa contoh perkataan yang kerap kali terdapat dalam jampi serapah. Selain itu, banyak sekali disebut nama nabi-nabi, khususnya Nabi Muhammad saw. dan Nabi Sulaiman, di samping nama dewa-dewa Hindu, hantu, dan berbagai jenis jin. Allah Taala juga disebut dalam kebanyakan jampi serapah. Penyebutan Allah itu meyakinkan lagi keberkesanan jampi serapah yang dibaca.

Dalam hubungan dengan itu, serapah dalam kosa kata Melayu tidak dikenal dengan sebutan sumpah serapah, yang ada adalah sumpah seranah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *