Ketiga, ancaman cacat, misal pantang-larang jangan main beras ancamannya tangan cacat (kudung). Logika dari ungkapan pantang-larang ini, beras merupakan keperluan pokok, sulit diperoleh (harganya mahal). Apabila beras dimainkan oleh anak, dikawatirkan akan tumpah. Kalau hal demikian terjadi, tentunya akan terjadi pekerjaan yang sia-sia dan mubazir. Pekerjaan yang sia-sia dan mubazir ini tidak sukai Allah. Ancaman tangan cacat (kudung), sangat ditakuti oleh anak-anak, sehingga dengan adanya ancaman dimaksud, anak-anak akan berusaha menghindar dari pekerjaan yang sia-sia dan mubazir.
Beberapa pantang larang yang berkembang di dalam masyarakat Melayu Riau adalah sebagai berikut:
- Jangan membuang air kecil (besar) menghadap kiblat, kelak kemaluannya akan bengkak
- Jangan menyiksa kucing kelak marah Nabi
- Jangan makan petang hari, kelak di lempar hantu
- Jangan makan tebu di waktu petang, nanti emaknya mati
- Jangan bernyanyi (bersiul) petang hari, nanti tergigit kemaluan hantu
- Jangan mengambil barang orang, nanti tangannya di kerat
- Jangan suka menyepak orang, kelak betis kelak
- Dilarang mengintip orang, nanti matenya timbel (bisul kecil di pelopak mata)
- Jamah dulu makanan sebelum pergi
- Jangan bernyanyi tengah berak, nanti mat bisa bengkak
- Jangan tidur telungkup nanti emak mati
- Jangan menjenguk depan pintu, nanti payah nak beranak
- Jangan bergendang pinggang, nanti payah rezekinya
- Jangan makan di depan pintu, nanti tak jadi di pinang orang
- Jangan duduk di atas bantal nanti pantatnya tumbuh bisul
- Jangan tidur di depan pintu, nanti di pijak hantu
- Jangan memotong kuku malam hari, nanti ketiban sial saling berganti
- Jangan meminjamkan jarum pada malam hari, nanti usahanya merugi
- Jangan main api di kala senja nanti kencing malam di tempat tidur
- Jangan menampi beras di dalam rumah, nanti kelak kena sumpah
- Jangan suka duduk termenung, nanti di bawak hantu lari
- Jangan bertopang dagu, nanti disepak hantu
- Jangan bercukur/potong rambut di malam hari, nanti umurnya pendek
- Pantang kalau tanah bersebelahan diambil walau hanya sejengkal, nanti kalau mati tanah mengimpit kita.
- Pantang memukul kepala orang tua, susah hidup.
- Pantang anjing dibiarkan masuk ke rumah, malaikat tidak masuk.
- Pantang memukul kucing, kalau mati memikul bulu kucing sebesar batang kelapa.
- Pantang buang air kecil tidak dicuci, nanti berkudis.
- Pantang makan terlalu kenyang, perut busung.
- Pantang melawan orang tua, nanti tidak selamat.
- Pantang mandi telanjang, diganggu setan.
- Pantang duduk di kuburan, tulang jadi lemah.
- Pantang melewati orang sembahyang, dapat celaka.
- Pantang makan senja hari, makan sama setan.
- Pantang mengintip orang buang air besar, sakit mata.
- Pantang anak kecil dibawa berjalan saat senja, diganggu setan.
- Pantang buang air kecil berdiri, ditampar setan.
- Pantang berkata kotor di hutan, nanti keteguran
- Pantang tidur di senja hari, nanti mengigau.
- Pantang makan bersisa, jauh rezeki
- Pantang memelihara kuku panjang, mati ibu
- Pantang buang-buang nasi, kalau mati dikejar-kejar
- Pantang duduk di atas Al-Qur’an, nanti kena kudis
- Pantang memberi sesuatu kepada orang lain, tangan bercabang
- Pantang belum selesai makan piring dikumpul, menyuruh orang pulang
- Pantang pengantin makan dalam kuali, hari jadi ribut
- Pantang menyapu orang sedang makan, tidak tahu adat
- Pantang anak gadis duduk di muka pintu, lambat dapat jodoh
- Pantang bersiul malam hari, harimau akan datang
- Pantang duduk di atas bandul jauh jodoh
- Pantang periuk dan kuali dicelup ke air, hari akan hujan
- Pantang duduk di atas bantal, pantat berbisul
- Pantang main seruling malam hari, datang ular
- Pantang menggendang lantai malam hari, hantu menari
- Pantang anak gadis atau bujang makan mengulang-ngulang, dapat janda atau duda
- Pantang makan dari periuk, jauh rezeki
- Pantang makan berpindah-pindah tempat, bersuami/ istri banyak
- Pantang makan berdecap-decap, seperti anjing
- Pantang melangkahi orang tidur, akan jadi setan
- Pantang duduk di atas lesung, pantat berkudis
- Pantang periuk digendang, menolak rezeki
- Pantang makan di depan pintu, akan diganggu setan
- Pantang makan sambil bicara, dicekik hantu
- Pantang bertukang malam hari, akan dapat balak
- Pantang makan berjalan, jauh rezeki
- Pantang menyapu ke arah luar pintu, anak celaka
- Pantang anak gadis bernyanyi sambil memasak, dapat suami tua
- Pantang menyapu malam hari, dapat balak
- Pantang menakut-nakuti anak kecil, lemah semangat
- Pantang adik mendahului kakak nikah, kakak susah nikah
- Pantang dua beradik pengantin dirayakan bersama, salah satu akan cerai
- Pantang pintu rumah setentang dengan pintu belakang, rezeki susah masuk
- Pantang menyendok nasi piring dua lapis, cepat mati
- Pantang makan pisang kembar, anak kembar
- Pantang anak gadis menyapu sebelum fajar, menolak rezeki
- Pantang menyahut suara gagak, telinga putus
- Pantang orang hamil duduk di pintu, anak susah lahir
- Pantang menyapu tegah senja, anak celaka
- Pantang menambah rumah keluar, susah rezeki
- Pantang anak-anak makan kerak nasi, anak jadi bebal
- Pantang kalau sudah pergi kembali lagi, dapat celaka
- Pantang menampung tangan waktu makan, tidak kenyang
- Pantang mandi malam hari, kena cubit hantu
- Pantang main-main pisau, hantu lewat
- Pantang anak gadis makan kelapa patah tandan, gagai bertunangan
- Pantang bertopang dagu, jauh rezeki
- Pantang piring bekas kita makan dipakai orang, suami diambil orang
- Pantang makan sambil bicara, tidak kenyang
- Pantang telapak tangan ditaruh di atas kepala saat tidur, susah hidup